JAKARTA, KOMPAS TV – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang merasa ditinggal dirinya kala memimpin Jakarta.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu meminta Anies untuk tak membuka lembaran lama, karena bisa menimbulkan perpecahan.
Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Anies Tak Buka Lembaran Lama: Bisa Timbul Perpecahan dan Polemik
Hal tersebut dikatakan Sandiaga dalam kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Selasa (26/12/2023).
“Kalau diungkit-ungkit nanti bisa menimbulkan perpecahan, polemik dan lain sebagainya,” kata Sandiaga seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.
Ia menyatakan tak ingin membuka lembaran lama, karena dirinya akan fokus memenangkan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
“Saya tidak ingin membuka lagi lembaran lama, masa lalu, sekarang kita fokusnya ke depan dan Pak Ganjar dan Pak Mahfud gitu fokusnya,” ujarnya.
Seperti diketahui, Anies selama memimpin Jakarta didampingi oleh dua wakil gubernur, yaitu Sandiaga dan Ahmad Riza Patria.
Baca Juga: Sandiaga Enggan Tanggapi “Ndasmu Etik”, Sebut Hormati Anies dan Prabowo: Dua-duanya Mantan Saya
Sebab, kala itu, Sandiaga memilih mundur dari posisi wakil gubernur pada 27 Agustus 2018 lantaran memutuskan untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2019.